Halaman
Unit
4
Lingkungan
Memberi Tanggapan dan Saran
Membaca Intensif Teks
Melengkapi Puisi Berdasarkan Gambar
41
42
A. Memberi Tanggapan dan Saran
Pernahkah kamu melihat tumpukan sampah di jalan?
Atau melihat got yang tersumbat sampah?
Bertumpuknya sampah adalah akibat kebiasaan buruk manusia.
Mereka sering membuang sampah tidak pada tempatnya.
Kebiasaan buruk itu mengakibatkan sampah bertumpuk. Itu
dapat menyebabkan banjir.
Bacalah teks di bawah ini dan temukan masalah di dalamnya!
Dani, Nika, dan Monti sedang berjalan-jalan di taman
kota. “Ah, senangnya berlarian di tempat ini, ya?” kata Nika.
Dani dan Monti mengangguk.
Noki dan Monja pun kebetulan berada di taman itu. Noki
jalan-jalan sambil makan pisang. ”Enak, ya, jalan-jalan sambil
makan seperti ini,”kata Monja.
”Pluuk!” Noki membuang kulit pisang. Kulit pisang itu
mengenai kaki Dani. ”Kalau buang kulit pisang di tempat
sampah dong!” kata Nika. ”Ah, itu urusanku! jawab Noki.
Noki dan Monja terus saja berjalan. Mereka tidak peduli
kata-kata Nika. ”Kenapa, sih, Nika melarang-larang kita buang
kulit pisang?”kata Monja. ”Mungkin dia iri,” jawab Noki asal.
Ketika sedang asyik berjalan, tiba-tiba ... Gedubrak! Monja
dan Noki jatuh bersamaan. Mereka terpeleset. Monti sengaja
memasang kulit pisang di jalan.
”Aduuuh!” teriak Noki keras-keras, menahan sakit. ”He,
he, he ... kalau sakit karena jatuh, urusanmu, kan?” goda
Gara-gara Kulit Pisang
1. Membaca untuk Mencari Masalah
43
Nika. ”Lain kali, buang sampah di tempatnya, ya!” pesan Dani.
Noki dan Monja meringis menahan sakit.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan
bacaan!
1. Apa kebiasaan Noki?
2. Apakah kebiasaan Noki baik? Mengapa?
3. Mengapa Nika menasihati Noki?
4. Apa yang terjadi pada Noki akibat kebiasaannya?
Kegiatan selanjutnya adalah memberi tanggapan dan saran
terhadap suatu masalah. Kamu sudah membaca bacaan di
atas. Kamu juga sudah menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
MASALAH
Apakah kamu menemukan masalah dalam bacaan? Apa
masalahnya? Ya, masalahnya membuang sampah
sembarangan.
TANGGAPAN
Kebiasaan buruk Noki tidak baik.
Kebiasaan itu dapat merugikan Noki. Dia terpeleset kulit
pisang di taman.
SARAN
Noki harus membiasakan hidup sehat. Dia harus belajar
membuang sampah pada tempatnya.
(
, XV, 4 Juli 2007)
Mombi
2. Belajar Memberi Tanggapan dan Saran
44
Berilah tanggapan dan saran terhadap masalah-masalah di
bawah ini!
1. Pohon-pohon di hutan banyak ditebang oleh orang-orang.
Mereka menebang untuk kepentingan pribadi.
Akhirnya, hutan menjadi gundul.
Tanggapan saya
________________________________________________
________________________________________________
Saran saya
________________________________________________
________________________________________________
2. Soni suka mencorat-coret tembok. Suatu hari, dia
membawa spidol dan mencoret tembok kelas.
Tanggapan saya
________________________________________________
________________________________________________
Saran saya
________________________________________________
________________________________________________
3. Dona suka berteriak-teriak. Padahal, dia mempunyai adik
bayi.
Tanggapan saya
________________________________________________
________________________________________________
Saran saya
________________________________________________
________________________________________________
4. Saprol suka mendengarkan musik rok. Dia selalu memutar
musik dengan suara paling keras.
Tanggapan saya
________________________________________________
45
________________________________________________
Saran saya
________________________________________________
________________________________________________
Lihatlah di sekitar tempat tinggalmu! Adakah hal-hal yang perlu
dirapikan? Misalnya, tumpukan sampah di halaman rumah,
tembok yang penuh coretan, atau rumput yang sudah tinggi.
Daftarlah masalah-masalah yang kamu temukan! Berilah
tanggapan dan saran!
3. Menanggapi Masalah di Sekitar
Masalah
Tanggapan
Saran
1. tumpukan sampah
2. ...
...
...
3. ...
...
...
4. ...
...
...
5. ...
...
...
Orang membuang
Pinggir jalan itu
di pinggir jalan
sampah di jalan
harus diberi
karena tidak ada
tempat sampah.
tempat sampah.
46
Perhatikan gambar di bawah ini! Berilah tanggapan dan
saran secara lisan di depan kelas!
1. Pergilah ke salah satu tempat wisata di daerahmu!
Carilah sebuah masalah yang ada di sana!
2. Berilah tanggapan dan saran terhadap masalah yang kamu
temukan!
4. Tugas Rumah
B. Membaca Intensif Teks
Kali ini kamu diajak belajar membaca teks dalam hati.
Dalam membaca, kamu perlu memahami isi teks.
Agar paham, bacalah berulang-ulang.
Bacalah dalam hati teks berikut ini!
1. Membaca untuk Memahami Isi Teks
Peduli Lingkungan Sebelum Banjir
Siswa kelas tiga SD Sidorejolor mengadakan kegiatan bersih
lingkungan. Mereka bersama-sama membersihkan sampah di
47
got, jalan, dan di taman sekolah. Kegiatan ini diadakan untuk
menjadikan lingkungan bersih.
Sampah yang berserakan jika dibiarkan akan menumpuk.
Tumpukan sampah itu dapat menyumbat saluran air. Jika saluran
air tersumbat, akan terjadi bahaya besar. Jika terjadi hujan
deras, air tidak dapat mengalir dengan baik. Hal ini dapat
mengakibatkan banjir.
Oleh karena itu, siswa kelas tiga membersihkan lingkungan
sekolah dari sampah. Mereka tidak ingin tenggelam karena
banjir. Kegiatan siswa kelas tiga didukung oleh semua guru.
Guru-guru bangga terhadap mereka. Kepala sekolah
merencanakan memberi hadiah kepada mereka.
(Kedaulatan Rakyat, Desember 2006, dengan pengubahan)
48
Masalah apa yang terdapat dalam teks itu? Tentu masalah
sampah dan akibatnya. Nah, pada kegiatan ini kamu diajak
untuk mendiskusikan isi teks.
1. Buatlah kelompok (satu kelompok 4 orang) dan diskusikan
hal-hal berikut:
a. Apa judul teks di atas?
b. Siapa yang mengadakan kegiatan bersih lingkungan?
c. Mengapa mereka membersihkan lingkungan?
d. Apa yang akan terjadi jika sampah dibiarkan menumpuk?
e. Bahayakah jika terjadi hujan deras dan sampah masih
menumpuk?
f. Siapa yang akan memberi hadiah pada siswa kelas tiga?
g. Mengapa siswa kelas tiga akan diberi hadiah?
h. Baikkah perilaku membuang sampah di sungai?
Mengapa?
i. Apa yang kamu lakukan jika kamu melihat tumpukan
sampah?
2. Tulislah jawabanmu di buku tugas! Usahakan semua
anggota menulis jawaban yang sudah didiskusikan!
Setelah kamu mendiskusikan isi teks di atas, bacakanlah
hasilnya di depan kelas! Bergantianlah dalam membacakan
hasil diskusi!
Berilah kesempatan kepada teman lain untuk bertanya!
Berilah penilaian terhadap kelompok yang maju! Gunakan
tabel penilaian berikut!
2. Mendiskusikan Isi Teks
3. Membacakan Hasil Diskusi
49
Lembar Penilaian
Nama Kelompok:
Hari/tanggal:
Aspek Penilaian
Kriteria
Ya Tidak
Jawaban sesuai
Benar, sesuai
dengan isi teks
Pendapat yang
Disampaikan
Ø
hasil diskusi
Realistis dan dapat
dipahami siswa lain
Ø
1. Carilah sebuah bacaan di koran atau majalah anak!
2. Bacalah bacaan itu
!
3. Buatlah beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan
bacaan!
4. Berilah tanggapan sederhana mengenai isi teks yang kamu
temukan!
5. Kumpulkan tugas itu kepada gurumu!
dengan saksama
4. Tugas Rumah
C. Melengkapi Puisi Berdasarkan Gambar
Suka menulis puisi? Mudah bukan.
Ya, kali ini, kamu diajak untuk melengkapi puisi
berdasarkan gambar.
Dalam melengkapi kalimat puisi, pilihlah kata-kata yang
sesuai dengan gambar!
50
Amatilah gambar di bawah ini dan lengkapilah!
1. Mengamati Gambar untuk Melengkapi Kata Rumpang
Sampah
Aku hanya ... sampah
Yang berserakan di pinggir jalan
Aku dikerubungi lalat-lalat
Dan ...
Orang melihat aku jijik
Aku ... orang
Aku tidak ...
... semua
(Yuan MP)
(
, XXXIV 25 Mei 2006)
Bobo
2. Berlatih Melanjutkan Puisi
Bagaimana dengan latihanmu melengkapi kata rumpang?
Tidak sulit, bukan. Nah, agar kamu semakin pintar memilih
kata yang tepat untuk menulis puisi, yuk, berlatih lagi!
Amatilah gambar di bawah ini! Lanjutkan penulisan puisi
yang menyertainya!
Rumah
Rumah ...
Di sanalah aku berada
.............................................
Biar aku tak punya rumah
.................................................
Rumah adalah tempat tinggalku
.....................................................
Kaulah harta satu-satunya
.......................................................
Dari hujan, panas, dan orang jahat
(Arasi M)
(Bobo XXXIV 25 Mei 2006)
51
Barang Bekas
Aku hanyalah barang bekas
Yang banyak dibenci orang
Aku tinggal di tempat sampah
Aku tidak digunakan lagi
(lanjutkan olehmu)
................................................
................................................
................................................
................................................
................................................
................................................
(Thalita Rhea)
(Bobo, XXXIV 11 Januari 2007)
1. Carilah sebuah gambar yang menarik!
2. Tempelkan gambar tersebut di buku tugasmu!
3. Tulislah sebuah puisi yang menarik berdasarkan
gambar yang kamu tempel!
4. Kumpulkan tugas itu kepada gurumu!
3. Tugas Rumah
Aku Mampu
kemampuanku
mampu belum
mampu
Aku mampu memberikan tanggapan
dan saran terhadap masalah
sederhana.
Aku mampu menjelaskan isi teks yang
kubaca.
Aku mampu melengkapi puisi
berdasarkan gambar.
52
UJI KOMPETENSI SEMESTER 1
I. Bacalah teks di bawah ini dengan suara nyaring!
Perhatikan pengucapan kata (lafal) dan intonasi!
Australia Kelebihan Koala
II. Bacalah dengan saksama teks di bawah ini!
BALON UDARA
Koala dan kanguru adalah binatang khas Australia. Mereka
sering dijadikan maskot pariwisata. Wisatawan yang
berkunjung ke Australia selalu menyempatkan diri untuk
melihat dan mengusap binatang ini.
Koala termasuk binatang langka. Oleh karena itu,
pemerintah Australia berusaha menjaganya. Namun,
sekarang, koala malah membuat repot pemerintah.
Jumlahnya sekarang kira-kira 33.000 ekor. Kalau saja
persediaan makanannya cukup, tentu tidak jadi masalah.
Jumlah pohon eukaliptus yang menjadi makanan kuala
semakin menipis.
Ini berarti koala yang menjadi kebanggaan Australia
terancam kelaparan. Seorang ahli mengatakan, kelak di
setiap pucuk eukaliptus yang mati terdapat seekor koala yang
mati kelaparan.
()
Kalau kita ingin terbang, pasti yang pertama-tama terbayang
adalah naik pesawat terbang. Ternyata, terbang itu bisa juga
memakai balon. Balon yang dipakai dibuat dari nilon dan besar
sekali. Saat menggelembung, balon itu bisa seukuran gedung
bertingkat sepuluh. Saat kempes dan dilipat, dapat seukuran
dengan drum minyak.
Balon tidak dapat diterbangkan bila tidak ada kerja sama
Bobo
, tahun XXIX 22 November 2001
53
dengan pilot balon. Pertama-tama, pilot balon akan memasang
alat pemanas udara. Alat itu terletak di atas keranjang tempat
penumpang naik. Bentuknya seperti kompor gas di dapur, namun
ukurannya besar sekali. Gulungan balon yang kempes berbentuk
seperti karet panjang. Penumpang lain membuka mulut balon.
Pilot kemudian memasang kipas angin besar di mulut balon dan
memasukkan udara dingin ke balon. Pilot memanaskan udara di
dalam balon dengan api dari pemanas di atas keranjang.
Kemudian, balon bangun dan penumpang harus cepat naik. Balon
pun terangkat perlahan dan terbang.
Tidak ada seorang pun yang bisa menyetir balon. Balon ikut
kemana pun angin pergi. Namun, balon bisa dinaikkan atau
diturunkan dengan memanaskannya lagi atau membuka mulut
balon agar kempes. Itulah keahlian sang pilot. Dia tahu angin
kencang atau lambat. Bila angin kencang, dia harus membuka
mulut balon supaya balon turun.
Naik balon udara tidak bisa kapan saja. Kita harus bangun
sekitar pukul empat pagi. Suhu, angin, dan tekanan udara pada
pagi hari paling aman untuk terbang. Pada pagi hari, tekanan
udara di tanah dan udara belum berbeda jauh. Jadi, saat
penerbangan dan pendaratan, penumpang tidak terguncang-
guncang.
()
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan isi teks!
1. Selain dengan pesawat terbang, kita juga dapat terbang
dengan apa?
2. Bagaimana cara menerbangkan balon udara?
3. Apa pengaruh angin terhadap balon udara yang sedang
terbang?
4. Kapan sebaiknya kita terbang dengan balon udara?
5. Mengapa kita harus bangun pagi jika akan naik balon udara?
Bobo
, tahun XXIX 22 November 2001
54
III. Bacalah dongeng berikut dengan saksama!
Tiga Anak Sombong
Pada zaman dulu, di Desa Sumbi, tinggallah tiga orang anak
yatim piatu. Mereka adalah Sari, Ani, dan Intan. Mereka
sangat miskin. Setiap hari, Sari, si Sulung berjualan makanan
buatan sendiri. Ani dan Intan menunggunya di rumah. Ketika
Sari sedang menjual makanan, ia bertemu dengan seorang
nenek-nenek yang kelaparan. Nenek itu meminta Sari untuk
membagi makanannya. Dengan berat hati, ia memberikan
makanannya karena itu adalah sisa makanan satu-satunya
untuk adiknya. Sesampainya di rumah, Sari bercerita tentang
nenek yang kelaparan dan mereka tidak makan pada hari itu.
Tiba-tiba, ada seseorang yang mengetuk pintu. Ketika Sari
membukanya, tidak ada seorang pun di sana. Yang ia lihat
adalah sebuah keranjang. Ternyata, keranjang itu berisi banyak
makanan dan uang. Akhirnya, mereka membeli rumah mewah
dan lain-lainnya dengan uang itu.
Sari, Ani, dan Intan menjadi sombong. Mereka tidak mau lagi
membagi makanannya kepada orang yang kelaparan. Pada suatu
hari, mereka berjalan-jalan keliling desa. Mereka bertemu
dengan seorang kakek. Kakek itu menasehati mereka agar tidak
sombong. Sombong adalah perbuatan yang sangat tercela.
Sombong dapat membuat mereka jatuh miskin. Mereka marah.
Mereka berkata, “Kami tidak perlu nasihat!” Mereka yakin tidak
akan jatuh miskin.
Sesampainya di rumah, mereka terkejut melihat rumah
mereka terbakar. Mereka menangis tersedu-sedu. Harta benda
55
mereka telah hangus terbakar.
Setelah kejadian itu, mereka sadar. Mereka ingin meminta maaf
kepada kakek itu. Berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-
tahun mereka mencari kakek tersebut.
Setelah hampir putus asa, mereka berhasil menemukan
kakek itu. Mereka berjanji untuk tidak sombong lagi. Sang kakek
diminta untuk menjadi kakek angkat mereka.
(Damarini Basuki.
. No. 47/XXIX)
Bobo
Ceritakanlah secara tertulis isi dongeng di atas!
56
IV. Tulislah sebuah paragraf berdasarkan gambar berikut!
57
V. Lengkapilah kata-kata rumpang dalam puisi
berikut!
Langkah Kecilku
Karya: Dyah P.H.
Kala ... mungilku belumlah kuat
Setapak-setapak ku ... melangkah
Meski ... terduduk
Bahkan kadang terjerembab
Segera ku coba ... tegak
Dan kaki mungilku terus bergerak
... tak pernah kurasakan
Karena senang ... pun mengembang
Membuat mereka tertawa ...
(
Sumber: Bobo, tahun XXIX 22 November
2001
)
VI. Lanjutkanlah penulisan puisi berikut!
Bunda
Ku pandang foto kita
Ada kenangan indah muncul tiba-tiba
Bunda ...
Betapa aku merindukan dirimu
.......